JAKARTA - Masyarakat pulau Jawa diharapkan tetap waspada akan bencana gempa bumi yang diprediksi masih akan terus mengguncang pulau Jawa, yang mungkin lebih besar dari gempa Tasikmalaya.
Pasalnya, lempeng Australia dan lempeng Asia masih terus bergeser dan saling mendesak Sehingga, menciptakan patahan-patahan baru penyebab gempa bumi. Trauma dan duka pasca gempa bumi berskala 7,3 skala ricther, masih merundung sebagian masyarakat di pulau Jawa.
Namun, meski telah memakan banyak korban, bukan berarti goncangan gempa bumi akan berakhir. Bahkan, kini masyarakat diharapkan tetap waspada. Sedikitnya dalam setiap tahun, kedua lempeng saling bergesekan 3 centimeter yang menciptakan patahan selalu bergerak ke arah utara, yakni mendekati pulau Jawa sepanjang Jawa Barat bagian selatan hingga selat sunda.
Disamping tetap waspada gempa, masyarakat diharap mulai membiasakan diri menghadapi gempa. Selain itu, untuk meminimalisir korban jiwa akibat gempa, pemerintah daerah harus membenahi tata ruang daerahnya. Terutama daerah rawan gempa, agar tidak ada lagi pemukiman penduduk dilereng atau kaki bukit.
Sementara pihak BMG sendiri menyatakan bahwa isu akan terjadi gempabumi dengan skala besar adalah isu belaka
Masyarakat diharapkan tidak percaya akan isu tersebut. Sampai saat ini, belum ada teknologi yang mampu mendeteksi kapan, dimana serta kekuatan gempabumi akan terjadi.
Jumat
Gempa Masih akan Guncang Pulau Jawa
Langganan:
Posting Komentar (RSS)
masyaallah....semoga gempa bumi tidak terjadi lagi sehingga tidak akan ada korban