Translate Post

RujakKangkungKaredokLeunca

Selasa

Biografi Presiden Indonesia

Presiden Pertama, Ir. Soekarno (1945-1966)

[Image: soekarno-cool.jpg]

Presiden pertama Republik Indonesia, Soekarno yang biasa dipanggil Bung Karno, lahir di Blitar, Jawa Timur, 6 Juni 1901 dan meninggal di Jakarta, 21 Juni 1970. Ayahnya bernama Raden Soekemi Sosrodihardjo dan ibunya Ida Ayu Nyoman Rai. Semasa hidupnya, beliau mempunyai tiga istri dan dikaruniai delapan anak. Dari istri Fatmawati mempunyai anak Guntur, Megawati, Rachmawati, Sukmawati dan Guruh. Dari istri Hartini mempunyai Taufan dan Bayu, sedangkan dari istri Ratna Sari Dewi, wanita turunan Jepang bernama asli Naoko Nemoto mempunyai anak Kartika..Masa kecil Soekarno hanya beberapa tahun hidup bersama orang tuanya di Blitar. Semasa SD hingga tamat, beliau tinggal di Surabaya, indekos di rumah Haji Oemar Said Tokroaminoto, politisi kawakan pendiri Syarikat Islam. Kemudian melanjutkan sekolah di HBS (Hoogere Burger School). Saat belajar di HBS itu, Soekarno telah menggembleng jiwa nasionalismenya. Selepas lulus HBS tahun 1920, pindah ke Bandung dan melanjut ke THS (Technische Hoogeschool atau sekolah Tekhnik Tinggi yang sekarang menjadi ITB). Ia berhasil meraih gelar "Ir" pada 25 Mei 1926.

Kemudian, beliau merumuskan ajaran Marhaenisme dan mendirikan PNI (Partai Nasional lndonesia) pada 4 Juli 1927, dengan tujuan Indonesia Merdeka. Akibatnya, Belanda, memasukkannya ke penjara Sukamiskin, Bandung pada 29 Desember 1929. Delapan bulan kemudian baru disidangkan. Dalam pembelaannya berjudul Indonesia Menggugat, beliau menunjukkan kemurtadan Belanda, bangsa yang mengaku lebih maju itu.
Pembelaannya itu membuat Belanda makin marah. Sehingga pada Juli 1930, PNI pun dibubarkan. Setelah bebas pada tahun 1931. Akibatnya, beliau kembali ditangkap Belanda dan dibuang ke Ende, Flores, tahun 1933. Empat tahun kemudian dipindahkan ke Bengkulu.
Setelah melalui perjuangan yang cukup panjang,Bung Karno dan Bung Hatta memproklamasikan kemerdekaan RI pada 17 Agustus 1945. Dalam sidang BPUPKI tanggal 1 Juni 1945, Ir.Soekarno mengemukakan gagasan tentang dasar negara yang disebutnya Pancasila. Tanggal 17 Agustus 1945, Ir Soekarno dan Drs. Mohammad Hatta memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Dalam sidang PPKI, 18 Agustus 1945 Ir.Soekarno terpilih secara aklamasi sebagai Presiden Republik Indonesia yang pertama.

Sebelumnya,beliau juga merumuskan Pancasila kemudian menjadi dasar (ideologi) Negara Kesatuan Republik Indonesia.Beliau berupaya mempersatukan nusantara.Bahkan Soekarno berusaha menghimpun bangsa-bangsa di Asia , Afrika , dan Amerika latin dengan Konfrensi Asia Afrika di Bandung pada 1955 yang kemudian berkembang menjadi Gerakan Non Blok.

Presiden Kedua, Soeharto (1966-1998)
[Image: Soeharto.jpg]

Soeharto adalah Presiden kedua Republik Indonesia. Beliau lahir di Kemusuk, Yogyakarta, tanggal 8 Juni 1921. Bapaknya bernama Kertosudiro seorang petani yang juga sebagai pembantu lurah dalam pengairan sawah desa, sedangkan ibunya bernama Sukirah.

Soeharto masuk sekolah tatkala berusia delapan tahun, tetapi

sering pindah. Semula disekolahkan di Sekolah Desa (SD) Puluhan, Godean. Lalu pindah ke SD Pedes, lantaran ibunya dan suaminya, Pak Pramono pindah ruma

h, ke Kemusuk Kidul. Namun, Pak Kertosudiro lantas memindahkannya ke Wuryantoro. Soeharto dititipkan di rumah adik perempuannya yang menikah dengan Prawirowihardjo, seorang mantri tani.

Sampai akhirnya terpilih menjadi prajurit teladan sekolah Bintara, Gombong, Jawa Tengah pada tahun 1941. Beliau resmi menjadi anggota TNI pada 5 Oktober 1945. Pada tahun 1947, Soeharto menikah dengan Siti Hartinah seorang anak pegawai Mangkunegaran.
Perkimpoian Letkol Soeharto dan Siti Hartinah dilangsungkan tanggal 26 Desember 1947 di Solo. Waktu itu usia Soeharto 26 tahun dan Hartinah 24 tahun. Mereka dikaruniai enam putra dan putri; Siti Hardiyanti Hastuti, Sigit Harjojudanto, Bambang Trihatmodjo, Siti Hediati Herijadi, Hutomo Mandala Putra dan Siti Hutami Endang Adiningsih.

Jenderal Besar H.M. Soeharto telah menapaki perjalanan panjang di dalam karir militer dan politiknya. Di kemiliteran, Pak Harto memulainya dari pangkat sersan

tentara KNIL, kemudian komandan PETA,
komandan resimen dengan pangkat Mayor dan komandan batalyon berpangkat Letnan Kolonel

Pada tahun 1949, dia berhasil memimpin pasukannya merebut kembali kota Yogyakarta dari tangan penjajah Belanda saat itu. Beliau juga pernah menjadi Pengawal Panglima Besar Sudirman. Selain itu juga pernah menjadi Panglima Mandala (pembebasan Irian Barat).

Tanggal 1 Oktober 1965, meletus G-30-S/PKI. Soeharto mengambil alih pimpinan Angkatan Darat. Selain dikukuhkan sebagai Pangad, Jenderal Soeharto ditunjuk sebagai Pangkopkamtib oleh Presiden Soekarno. Bulan Maret 1966, Jenderal Soeharto menerima Surat Perintah 11 Maret dari Presiden Soekarno. Tugasnya, mengembalikan keamanan dan ketertiban serta mengamankan ajaran-ajaran Pemimpin Besar Revolusi Bung Karno.
Karena situasi politik yang memburuk setelah meletusnya G-30-S/PKI, Sidang Istimewa MPRS, Maret 1967, menunjuk Pak Harto sebagai Pejabat Presiden, dikukuhkan selaku Presiden RI Kedua, Maret 1968. Pak Harto memerintah lebih dari tiga dasa warsa lewat enam kali Pemilu, sampai ia mengundurkan diri, 21 Mei 1998.Presiden RI Kedua HM Soeharto wafat pada pukul 13.10 WIB Minggu, 27 Januari 2008. Jenderal Besar yang oleh MPR dianugerahi penghormatan sebagai Bapak Pembangunan Nasional, itu meninggal dalam usia 87 tahun setelah dirawat selama 24 hari (sejak 4 sampai 27 Januari 2008) di Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP), Jakarta.

Berita wafatnya Pak Harto pertama kali diinformasikan Kapolsek Kebayoran Baru, Kompol. Dicky Sonandi, di Jakarta, Minggu (27/1). Kemudian secara resmi Tim Dokter Kepresidenan menyampaikan siaran pers tentang wafatnya Pak Harto tepat pukul 13.10 WIB Minggu, 27 Januari 2008 di RSPP Jakarta akibat kegagalan multi organ.Kemudian sekira pukul 14.40, jenazah mantan Presiden Soeharto diberangkatkan dari RSPP menuju kediaman di Jalan Cendana nomor 8, Menteng, Jakarta. Ambulan

yang mengusung jenazah Pak Harto diiringi sejumlah kendaraan keluarga dan kerabat serta pengawal. Sejumlah wartawan merangsek mendekat ketika iring-iringan kendaraan itu bergerak menuju Jalan Cendana, mengakibatkan seorang wartawati televisi tertabrak.
Di sepanjang jalan Tanjung dan Jalan Cendana ribuan masyarakat menyambut kedatangan iringan kendaraan yang membawa jenazah Pak Harto. Isak tangis warga pecah begitu rangkaian kendaraan yang membawa jenazah mantan Presiden Soeharto memasuki Jalan Cendana, sekira pukul 14.55, Minggu (27/1).

Seementara itu, Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono didampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla dan sejumlah menteri yang tengah mengikuti rapat kabinet terbatas tentang ketahanan pangan, menyempatkan mengadakan jumpa pers selama 3 menit dan 28 detik di Kantor Presiden, Jakarta, Minggu (27/1). Presiden menyampaikan belasungkawa yang mendalam atas wafatnya mantan Presiden RI Kedua Haji Muhammad Soeharto.

Presiden Ketiga, Habibie (1998-1999)
[Image: habibie1.jpg]

Presiden ketiga Republik Indonesia, Bacharuddin Jusuf Habibie lahir di Pare-Pare, Sulawesi Selatan, pada 25 Juni 1936. Beliau merupakan anak keempat dari delapan bersaudara, pasangan Alwi Abdul Jalil Habibie dan RA. Tuti Marini Puspowardojo. Habibie yang menikah dengan Hasri Ainun Habibie pada tanggal 12 Mei 1962 ini dikaruniai dua orang putra yaitu Ilham Akbar dan Thareq Kemal.
Masa kecil Habibie dilalui bersama saudara-saudaranya di Pare-Pare, Sulawesi Selatan. Sifat tegas berpegang pada prinsip telah ditunjukkan Habibie sejak kanak-kanak. Habibie yang punya kegemaran menunggang kuda ini, harus kehilangan bapaknya yang meninggal dunia pada 3 September 1950 karena terkena serangan jantung. Tak lama setelah bapaknya meninggal, Habibie pindah ke Bandung untuk menuntut ilmu di Gouvernments Middlebare School. Di SMA, beliau mulai tampak menonjol prestasinya, terutama dalam pelajaran-pelajaran eksakta. Habibie menjadi sosok favorit di sekolahnya.

Setelah tamat SMA di bandung tahun 1954, beliau masuk Universitas Indonesia di Bandung (Sekarang ITB). Beliau mendapat gelar Diploma dari Technische Hochschule, Jerman tahun 1960 yang kemudian mendapatkan gekar Doktor dari tempat yang sama tahun 1965. Habibie menikah tahun 1962, dan dikaruniai dua orang anak. Tahun 1967, menjadi Profesor kehormatan (Guru Besar) pada Institut Teknologi Bandung.Langkah-langkah Habibie banyak dikagumi, penuh kontroversi, banyak pengagum namun tak sedikit pula yang tak sependapat dengannya. Setiap kali, peraih penghargaan bergengsi Theodore van Karman Award, itu kembali dari “habitat”-nya Jerman, beliau selalu menjadi berita. Habibie hanya setahun kuliah di ITB Bandung, 10 tahun kuliah hingga meraih gelar doktor konstruksi pesawat terbang di Jerman dengan predikat Summa Cum laude. Lalu bekerja di industri pesawat terbang terkemuka MBB Gmbh Jerman, sebelum memenuhi panggilan Presiden Soeharto untuk kembali ke Indonesia.

Di Indonesia, Habibie 20 tahun menjabat Menteri Negara Ristek/Kepala BPPT, memimpin 10 perusahaan BUMN Industri Strategis, dipilih MPR menjadi Wakil Presiden RI, dan disumpah oleh Ketua Mahkamah Agung menjadi Presiden RI menggantikan Soeharto. Soeharto menyerahkan jabatan presiden itu kepada Habibie berdasarkan Pasal 8 UUD 1945. Sampai akhirnya Habibie dipaksa pula lengser akibat refrendum

Timor Timur yang memilih merdeka. Pidato Pertanggungjawabannya ditolak MPR RI. Beliau pun kembali menjadi warga negara biasa, kembali pula hijrah bermukim ke Jerman.

Sebagian Karya beliau dalam menghitung dan mendesain beberapa proyek pembuatan pesawat terbang :

* VTOL ( Vertical Take Off & Landing ) Pesawat An

gkut DO-31.

* Pesawat Angkut Militer TRANSALL C-130.

* Hansa Jet 320 ( Pesawat Eksekutif ).

* Airbus A-300 ( untuk 300 penumpang )

* CN - 235

* N-250* dan secara tidak langsung turut berpartisipasi dalam menghitung dan mendesain:

• Helikopter BO-105.

• Multi Role Combat Aircraft (MRCA).

• Beberapa proyek rudal dan satelit.

Sebagian Tanda Jasa/Kehormatannya :

* 1976 - 1998 Direktur Utama PT. Industri Pesawat Terbang Nusantara/ IPTN.

* 1978 - 1998 Menteri Negara Riset dan Teknologi Republik Indonesia.

* Ketua Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi / BPPT

* 1978 - 1998 Direktur Utama PT. PAL Indonesia (Persero)

* 1978 - 1998 Ketua Otorita Pengembangan Daerah Industri Pulau Batam/ Opdip Batam.

* 1980 - 1998 Ketua Tim Pengembangan Industri Pertahanan Keamanan (Keppres No. 40, 1980)

* 1983 - 1998 Direktur Utama, PT Pindad (Persero).

* 1988 - 1998 Wakil Ketua Dewan Pembina Industri Strategis.* 1989 - 1998 Ketua Badan Pengelola Industri Strategis/ BPIS.

* 1990 - 1998 Ketua Ikatan Cendekiawan Muslim se-lndonesia/lCMI.

* 1993 Koordinator Presidium Harian, Dewan Pembina Golkar.

* 10 Maret - 20 Mei 1998 Wakil Presiden Republik Indonesia

* 21 Mei 1998 - Oktober 1999 Presiden Republik Indonesia

Presiden Keempat, Abdurrahman Wahid (1999-2001)
[Image: Gus%2BDur%2BRI1.jpg]

GusDur adalah putra pertama dari enam bersaudara yang dilahirkan di Denanyar Jombang Jawa Timur pada tanggal 4 Agustus 1940. Secara genetik Gus Dur adalah keturunan “darah biru”. Ayahnya, K.H. Wahid Hasyim adalah putra K.H. Hasyim Asy’ari, pendiri jam’iyah Nahdlatul Ulama (NU)-organisasi massa Islam terbesar di Indonesia-dan pendiri Pesantren Tebu Ireng Jombang. Ibundanya, Ny. Hj. Sholehah adalah putri pendiri Pesantren Denanyar Jombang, K.H. Bisri Syamsuri. Kakek dari pihak ibunya ini juga merupakan tokoh NU, yang menjadi Rais ‘Aam PBNU setelah K.H. Abdul Wahab Hasbullah. Dengan demikian, Gus Dur merupakan cucu dari dua ulama NU sekaligus, dan dua tokoh bangsa Indonesia.

Pada tahun 1949, ketika clash dengan pemerintahan Belanda telah berakhir, ayahnya diangkat sebagai Menteri Agama pertama, sehingga keluarga Wahid Hasyim pindah ke Jakarta. Dengan demikian suasana baru telah dimasukinya. Tamu-tamu, yang terdiri dari para tokoh-dengan berbagai bidang profesi-yang sebelumnya telah dijumpai di rumah kakeknya, terus berlanjut ketika ayahnya menjadi Menteri agama. Hal ini memberikan pengalaman tersendiri bagi seorang anak bernama Abdurrahman Wahid. Secara tidak langsung, Gus Dur juga mulai berkenalan dengan dunia politik yang didengar dari kolega ayahnya yang sering mangkal di rumahnya.

Sejak masa kanak-kanak, ibunya telah ditandai berbagai isyarat bahwa Gus Dur akan mengalami garis hidup yang berbeda dan memiliki kesadaran penuh akan tanggung jawab terhadap NU. Pada bulan April 1953, Gus Dur pergi bersama ayahnya mengendarai mobil ke daerah Jawa Barat untuk meresmikan madrasah baru. Di suatu tempat di sepanjang pegunungan antara Cimahi dan Bandung, mobilnya mengalami kecelakaan. Gus Dur bisa diselamatkan, akan tetapi ayahnya meninggal. Kematian ayahnya membawa pengaruh tersendiri dalam kehidupannya.

Dalam kesehariannya, Gus Dur mempunyai kegemaran membaca dan rajin memanfaatkan perpustakaan pribadi ayahnya. Selain itu ia juga aktif berkunjung keperpustakaan umum di Jakarta. Pada usia belasan tahun Gus Dur telah akrab dengan berbagai majalah, surat kabar, novel dan buku-buku yang agak serius. Karya-karya yang dibaca oleh Gus Dur tidak hanya cerita-cerita, utamanya cerita silat dan fiksi, akan tetapi wacana tentang filsafat dan dokumen-dokumen manca negara tidak luput dari perhatianya. Di samping membaca, tokoh satu ini senang pula bermain bola, catur dan musik. Dengan demikian, tidak heran jika Gus Dur pernah diminta untuk menjadi komentator sepak bola di televisi. Kegemaran lainnya, yang ikut juga melengkapi hobinya adalah menonton bioskop. Kegemarannya ini menimbulkan apresiasi yang mendalam dalam dunia film. Inilah sebabnya mengapa Gu Dur pada tahun 1986-1987 diangkat sebagai ketua juri Festival Film Indonesia.

Masa remaja Gus Dur sebagian besar dihabiskan di Yogyakarta dan Tegalrejo. Di dua tempat inilah pengembangan ilmu pengetahuan mulai meningkat.

Masa berikutnya, Gus Dur tinggal di Jombang, di pesantren Tambak Beras, sampai kemudian melanjutkan studinya di Mesir. Sebelum berangkat ke Mesir, pamannya telah melamarkan seorang gadis untuknya, yaitu Sinta Nuriyah anak Haji Muh. Sakur. Perkimpoiannya dilaksanakan ketika ia berada di Mesir.

Pengalaman Pendidikan


Pertama kali belajar, Gus Dur kecil belajar pada sang kakek, K.H. Hasyim Asy’ari. Saat serumah dengan kakeknya, ia diajari mengaji dan membaca al-Qur’an. Dalam usia lima tahun ia telah lancar membaca al-Qur’an. Pada saat sang ayah pindah ke Jakarta, di samping belajar formal di sekolah, Gus Dur masuk juga mengikuti les privat Bahasa Belanda. Guru lesnya bernama Willem Buhl, seorang Jerman yang telah masuk Islam, yang mengganti namanya dengan Iskandar. Untuk menambah pelajaran Bahasa Belanda tersebut, Buhl selalu menyajikan musik klasik yang biasa dinikmati oleh orang dewasa. Inilah pertama kali persentuhan Gu Dur dengan dunia Barat dan dari sini pula Gus Dur mulai tertarik dan mencintai musik klasik.

Setelah lulus dari Sekolah Dasar, Gus Dur dikirim orang tuanya untuk belajar di Yogyakarta. Pada tahun 1953 ia masuk SMEP (Sekolah Menengah Ekonomi Pertama) Gowongan, sambil mondok di pesantren Krapyak. Sekolah ini meskipun dikelola oleh Gereja Katolik Roma, akan tetapi sepenuhnya menggunakan kurikulum sekuler. Di sekolah ini pula pertama kali Gus Dur belajar Bahasa Inggris. Karena merasa terkekang hidup dalam dunia pesantren, akhirnya ia minta pindah ke kota dan tinggal di rumah Haji Junaidi, seorang pimpinan lokal Muhammadiyah dan orang yang berpengaruh di SMEP. Kegiatan rutinnya, setelah shalat subuh mengaji pada K.H. Ma’shum Krapyak, siang hari sekolah di SMEP, dan pada malam hari ia ikut berdiskusi bersama dengan Haji Junaidi dan anggota Muhammadiyah lainnya.

Setamat dari SMEP Gus Dur melanjutkan belajarnya di Pesantren Tegarejo Magelang Jawa Tengah. Pesantren ini diasuh oleh K.H. Chudhari, sosok kyai yang humanis, saleh dan guru dicintai. Kyai Chudhari inilah yang memperkenalkan Gus Dur dengan ritus-ritus sufi dan menanamkan praktek-praktek ritual mistik. Di bawah bimbingan kyai ini pula, Gus Dur mulai mengadakan ziarah ke kuburan-kuburan keramat para wali di Jawa. Pada saat masuk ke pesantren ini, Gus Dur membawa seluruh koleksi buku-bukunya, yang membuat santri-santri lain terheran-heran. Pada saat ini pula Gus Dur telah mampu menunjukkan kemampuannya dalam berhumor dan berbicara. Dalam kaitan dengan yang terakhir ini ada sebuah kisah menarik yang patut diungkap dalam paparan ini adalah pada acara imtihan-pesta akbar yang diselenggarakan sebelum puasa pada saat perpisahan santri yang selesai menamatkan belajar-dengan menyediakan makanan dan minuman dan mendatangkan semua hiburan rakyat, seperti: Gamelan, tarian tradisional, kuda lumping, jathilan, dan sebagainya. Jelas, hiburan-hiburan seperti tersebut di atas sangat tabu bagi dunia pesantren pada umumnya. Akan tetapi itu ada dan terjadi di Pesantren Tegalrejo.

Setelah menghabiskan dua tahun di pesantren Tegalrejo, Gus Dur pindah kembali ke Jombang, dan tinggal di Pesantren Tambak Beras. Saat itu usianya mendekati 20 tahun, sehingga di pesantren milik pamannya, K.H. Abdul Fatah, ia menjadi seorang ustadz, dan menjadi ketua keamanan. Pada usia 22 tahun, Gus Dur berangkat ke tanah suci, untuk menunaikan ibadah haji, yang kemudian diteruskan ke Mesir untuk melanjutkan studi di Universitas al-Azhar. Pertama kali sampai di Mesir, ia merasa kecewa karena tidak dapat langsung masuk dalam Universitas al-Azhar, akan tetapi harus masuk Aliyah (semacam sekolah persiapan). Di sekolah ia merasa bosan, karena harus mengulang mata pelajaran yang telah ditempuhnya di Indonesia. Untuk menghilangkan kebosanan, Gus Dur sering mengunjungi perpustakaan dan pusat layanan informasi Amerika (USIS) dan toko-toko buku dimana ia dapat memperoleh buku-buku yang dikehendaki.

Meski demikian, semangat belajar Gus Dur tidak surut. Buktinya pada tahun 1979 Gus Dur ditawari untuk belajar ke sebuah universitas di Australia guna mendapatkkan gelar doktor. Akan tetapi maksud yang baik itu tidak dapat dipenuhi, sebab semua promotor tidak sanggup, dan menggangap bahwa Gus Dur tidak membutuhkan gelar tersebut.


Perjalanan Karir
Sepulang dari pegembaraanya mencari ilmu, Gus Dur kembali ke Jombang dan memilih menjadi guru. Pada tahun 1971, tokoh muda ini bergabung di Fakultas Ushuludin Universitas Tebu Ireng Jombang. Tiga tahun kemudian ia menjadi sekretaris Pesantren Tebu Ireng, dan pada tahun yang sama Gus Dur mulai menjadi penulis. Ia kembali menekuni bakatnya sebagaii penulis dan kolumnis. Lewat tulisan-tulisan tersebut gagasan pemikiran Gus Dur mulai mendapat perhatian banyak. Djohan Efendi, seorang intelektual terkemuka pada masanya, menilai bahwa Gus Dur adalah seorang pencerna, mencerna semua pemikiran yang dibacanya, kemudian diserap menjadi pemikirannya tersendiri.

Pada tahun 1974 Gus Dur diminta pamannya, K.H. Yusuf Hasyim untuk membantu di Pesantren Tebu Ireng Jombang dengan menjadi sekretaris. Dari sini Gus Dur mulai sering mendapatkan undangan menjadi nara sumber pada sejumlah forum diskusi keagamaan dan kepesantrenan, baik di dalam maupun luar negeri. Selanjutnya Gus Dur terlibat dalam kegiatan LSM.

Pada tahun 1979 Gus Dur pindah ke Jakarta. Mula-mula ia merintis Pesantren Ciganjur. Sementara pada awal tahun 1980 Gus Dur dipercaya sebagai wakil katib syuriah PBNU. Di sini Gus Dur terlibat dalam diskusi dan perdebatan yang serius mengenai masalah agama, sosial dan politik dengan berbagai kalangan lintas agama, suku dan disiplin. Gus Dur semakin serius menulis dan bergelut dengan dunianya, baik di lapangan kebudayaan, politik, maupun pemikiran keislaman. Karier yang dianggap ‘menyimpang’-dalam kapasitasnya sebagai seorang tokoh agama sekaligus pengurus PBNU-dan mengundang cibiran adalah ketika menjadi ketua Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) pada tahunn 1983. Ia juga menjadi ketua juri dalam Festival Film Indonesia (FFI) tahun 1986, 1987.


Pada tahun 1984 Gus Dur dipilih secara aklamasi oleh sebuah tim ahl hall wa al-’aqdi yang diketuai K.H. As’ad Syamsul Arifin untuk menduduki jabatan ketuaumum PBNU pada muktamar ke-27 di Situbondo. Jabatan tersebut kembali dikukuhkan pada muktamar ke-28 di pesantren Krapyak Yogyakarta (1989), dan muktamar di Cipasung Jawa Barat (1994). Jabatan ketua umum PBNU kemudian dilepas ketika Gus Dur menjabat presiden RI ke-4. Meskipun sudah menjadi presiden, ke-nyleneh-an Gus Dur tidak hilang, bahkan semakin diketahui oleh seluruh lapisan masyarakat. Dahulu, mungkin hanya masyarakat tertentu, khususnya kalangan nahdliyin yang merasakan kontroversi gagasannya. Sekarang seluruh bangsa Indonesia ikut memikirkan kontroversi gagasan yang dilontarkan oleh K.H. Abdurrahman Wahid.

Presiden Kelima, Megawati (2001-2004)
[Image: megawati-sukarnoputri-1-sized.jpg]
Presiden Republik Indonesia ke-5,

Megawati Soekarnoputri lahir di Yogyakarta, 23 Januari 1947. Sebelum diangkat sebagai presiden, beliau adalah Wakil Presiden RI yang ke-8 dibawah pemerintahan Abdurrahman Wahid. Megawati adalah putri sulung dari Presiden RI pertama yang juga proklamator, Soekarno dan Fatmawati. Megawati, pada awalnya menikah dengan pilot Letnan Satu Penerbang TNI AU, Surendro dan dikaruniai dua anak lelaki bernama Mohammad Prananda dan Mohammad Rizki Pratama.

Pada suatu tugas militer, tahun 1970, di kawasan Indonesia Timur, pilot Surendro bersama pesawat militernya hilang dalam tugas. Derita tiada tara, sementara anaknya masih kecil dan bayi. Namun, derita itu tidak berkepanjangan, tiga tahun kemudian Mega menikah dengan pria bernama Taufik Kiemas, asal Ogan Komiring Ulu, Palembang. Kehidupan keluarganya bertambah bahagia, dengan dikaruniai seorang putri Puan Maharani. Kehidupan masa kecil Megawati dilewatkan di Istana Negara. Sejak masa kanak-kanak, Megawati sudah lincah dan suka main bola bersama saudaranya Guntur. Sebagai anak gadis, Megawati mempunyai hobi menari dan sering ditunjukkan di hadapan tamu-tamu negara yang berkunjung ke Istana.

Wanita bernama lengkap Dyah Permata Megawati Soekarnoputri ini memulai pendidikannya, dari SD hingga SMA di Perguruan Cikini, Jakarta. Sementara, ia pernah belajar di dua Universitas, yaitu Fakultas Pertanian, Universitas Padjadjaran, Bandung (1965-1967) dan Fakultas Psikologi Universitas Indonesia (1970-1972). Kendati lahir dari keluarga politisi jempolan, Mbak Mega -- panggilan akrab para pendukungnya -- tidak terbilang piawai dalam dunia politik. Bahkan, Megawati sempat dipandang sebelah mata oleh teman dan lawan politiknya. Beliau bahkan dianggap sebagai pendatang baru dalam kancah politik, yakni baru pada tahun 1987. Saat itu Partai Demokrasi Indonesia (PDI) menempatkannya sebagai salah seorang calon legislatif dari daerah pemilihan Jawa Tengah, untuk mendongkrak suara.

Masuknya Megawati ke kancah politik, berarti beliau telah mengingkari kesepakatan keluarganya untuk tidak terjun ke dunia politik. Trauma politik keluarga itu ditabraknya. Megawati tampil menjadi primadona dalam kampanye PDI, walau tergolong tidak banyak bicara. Ternyata memang berhasil. Suara untuk PDI naik. Dan beliau pun terpilih menjadi anggota DPR/MPR. Pada tahun itu pula Megawati terpilih sebagai Ketua DPC PDI Jakarta Pusat.

Tetapi, kehadiran Mega di gedung DPR/MPR sepertinya tidak terasa. Tampaknya, Megawati tahu bahwa beliau masih di bawah tekanan. Selain memang sifatnya pendiam, belaiu pun memilih untuk tidak menonjol mengingat kondisi politik saat itu. Maka belaiu memilih lebih banyak melakukan lobi-lobi politik di luar gedung wakil rakyat tersebut. Lobi politiknya, yang silent operation, itu secara langsung atau tidak langsung, telah memunculkan terbitnya bintang Mega dalam dunia politik. Pada tahun 1993 dia terpilih menjadi Ketua Umum DPP PDI. Hal ini sangat mengagetkan pemerintah pada saat itu.

Proses naiknya Mega ini merupakan cerita menarik pula. Ketika itu, Konggres PDI di Medan berakhir tanpa menghasilkan keputusan apa-apa. Pemerintah mendukung Budi Hardjono menggantikan Soerjadi. Lantas, dilanjutkan dengan menyelenggarakan Kongres Luar Biasa di Surabaya. Pada kongres ini, nama Mega muncul dan secara telak mengungguli Budi Hardjono, kandidat yang didukung oleh pemerintah itu. Mega terpilih sebagai Ketua Umum PDI. Kemudian status Mega sebagai Ketua Umum PDI dikuatkan lagi oleh Musyawarah Nasional PDI di Jakarta.


Namun pemerintah menolak dan menganggapnya tidak sah. Karena itu, dalam perjalanan berikutnya, pemerintah mendukung kekuatan mendongkel Mega sebagai Ketua Umum PDI. Fatimah Ahmad cs, atas dukungan pemerintah, menyelenggarakan Kongres PDI di Medan pada tahun 1996, untuk menaikkan kembali Soerjadi. Tetapi Mega tidak mudah ditaklukkan. Karena Mega dengan tegas menyatakan tidak mengakui Kongres Medan. Mega teguh menyatakan dirinya sebagai Ketua Umum PDI yang sah. Kantor DPP PDI di Jalan Diponegoro, sebagai simbol keberadaan DPP yang sah, dikuasai oleh pihak Mega. Para pendukung Mega tidak mau surut satu langkah pun. Mereka tetap berusaha mempertahankan kantor itu.


Soerjadi yang didukung pemerintah pun memberi ancaman akan merebut secara paksa kantor DPP PDI itu. Ancaman itu kemudian menjadi kenyataan. Pagi, tanggal 27 Juli 1996 kelompok Soerjadi benar-benar merebut kantor DPP PDI dari pendukung Mega. Namun, hal itu tidak menyurutkan langkah Mega. Malah, dia makin memantap langkah mengibarkan perlawanan. Tekanan politik yang amat telanjang terhadap Mega itu, menundang empati dan simpati dari masyarakat luas.
Mega terus berjuang. PDI pun menjadi dua. Yakni, PDI pimpinan Megawati dan PDI pimpinan Soerjadi. Massa PDI lebih berpihak dan mengakui Mega. Tetapi, pemerintah mengakui Soerjadi sebagai Ketua Umum PDI yang sah. Akibatnya, PDI pimpinan Mega tidak bisa ikut Pemilu 1997. Setelah rezim Orde Baru tumbang, PDI Mega berubah nama menjadi PDI Perjuangan. Partai politik berlambang banteng gemuk dan bermulut putih itu berhasil memenangkan Pemilu 1999 dengan meraih lebih tiga puluh persen suara. Kemenangan PDIP itu menempatkan Mega pada posisi paling patut menjadi presiden dibanding kader partai lainnya. Tetapi ternyata pada SU-MPR 1999, Mega kalah.


Tetapi, posisi kedua tersebut rupanya sebuah tahapan untuk kemudian pada waktunya memantapkan Mega pada posisi sebagai orang nomor satu di negeri ini. Sebab kurang dari dua tahun, tepatnya tanggal 23 Juli 2001 anggota MPR secara aklamasi menempatkan Megawati duduk sebagai Presiden RI ke-5 menggantikan KH Abdurrahman Wahid. Megawati menjadi presiden hingga 20 Oktober 2003. Setelah habis masa jabatannya, Megawati kembali mencalonkan diri sebagai presiden dalam pemilihan presiden langsung tahun 2004. Namun, beliau gagal untuk kembali menjadi presiden setelah kalah dari Susilo Bambang Yudhoyono yang akhirnya menjadi Presiden RI ke-6.

Presiden Keenam, Soesilo Bambang Yudhoyono (2004-2014)
[Image: sby.jpg]

Susilo Bambang Yudhoyono adalahpresiden RI ke-6. Berbeda dengan presiden sebelumnya, beliau merupakan presiden pertama yang dipilih secara langsung oleh rakyat dalam proses Pemilu Presiden putaran II 20 September 2004. Lulusan terbaik AKABRI (1973) yang akrab disapa SBY ini lahir di Pacitan, Jawa Timur 9 September 1949. Istrinya bernama Kristiani Herawati, merupakan putri ketiga almarhum Jenderal (Purn) Sarwo Edhi Wibowo.


Pensiunan jenderal berbintang empat ini adalah anak tunggal dari pasangan R. Soekotjo dan Sitti Habibah. Darah prajurit menurun dari ayahnya yang pensiun sebagai Letnan Satu. Sementara ibunya, Sitti Habibah, putri salah seorang pendiri Ponpes Tremas. Beliau dikaruniai dua orang putra yakni Agus Harimurti Yudhoyono (mengikuti dan menyamai jejak dan prestasi SBY, lulus dari Akmil tahun 2000 dengan meraih penghargaan Bintang Adhi Makayasa) dan Edhie Baskoro Yudhoyono (lulusan terbaik SMA Taruna Nusantara, Magelang yang kemudian menekuni ilmu ekonomi).

Pendidikan SR adalah pijakan masa depan paling menentukan dalam diri SBY. Ketika duduk di bangku kelas lima, beliau untuk pertamakali kenal dan akrab dengan nama Akademi Militer Nasional (AMN), Magelang, Jawa Tengah. Di kemudian hari AMN berubah nama menjadi Akabri. SBY masuk SMP Negeri Pacitan, terletak di selatan alun-alun. Ini adalah sekolah idola bagi anak-anak Kota Pacitan. Mewarisi sikap ayahnya yang berdisiplin keras, SBY berjuang untuk mewujudkan cita-cita masa kecilnya menjadi tentara dengan masuk Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Akabri) setelah lulus SMA akhir tahun 1968. Namun, lantaran terlambat mendaftar, SBY tidak langsung masuk Akabri. Maka SBY pun sempat menjadi mahasiswa Teknik Mesin Institut 10 November Surabaya (ITS).

Namun kemudian, SBY justru memilih masuk Pendidikan Guru Sekolah Lanjutan Pertama (PGSLP) di Malang, Jawa Timur. Sewaktu belajar di PGSLP Malang itu, beliau mempersiapkan diri untuk masuk Akabri. Tahun 1970, akhirnya masuk Akabri di Magelang, Jawa Tengah, setelah lulus ujian penerimaan akhir di Bandung. SBY satu angkatan dengan Agus Wirahadikusumah, Ryamizard Ryacudu, dan Prabowo Subianto. Semasa pendidikan, SBY yang mendapat julukan Jerapah, sangat menonjol. Terbukti, belaiu meraih predikat lulusan terbaik Akabri 1973 dengan menerima penghargaan lencana Adhi Makasaya.

Pendidikan militernya dilanjutkan di Airborne and Ranger Course di Fort Benning, Georgia, AS (1976), Infantry Officer Advanced Course di Fort Benning, Georgia, AS (1982-1983) dengan meraih honor graduate, Jungle Warfare Training di Panama (1983), Anti Tank Weapon Course di Belgia dan Jerman (1984), Kursus Komandan Batalyon di Bandung (1985), Seskoad di Bandung (1988-1989) dan Command and General Staff College di Fort Leavenworth, Kansas, AS (1990-1991). Gelar MA diperoleh dari Webster University AS. Perjalanan karier militernya, dimulai dengan memangku jabatan sebagai Dan Tonpan Yonif Linud 330 Kostrad (Komandan Peleton III di Kompi Senapan A, Batalyon Infantri Lintas Udara 330/Tri Dharma, Kostrad) tahun 1974-1976, membawahi langsung sekitar 30 prajurit.Batalyon Linud 330 merupakan salah satu dari tiga batalyon di Brigade Infantri Lintas Udara 17 Kujang I/Kostrad, yang memiliki nama harum dalam berbagai operasi militer. Ketiga batalyon itu ialah Batalyon Infantri Lintas Udara 330/Tri Dharma, Batalyon Infantri Lintas Udara 328/Dirgahayu, dan Batalyon Infantri Lintas Udara 305/Tengkorak. Kefasihan berbahasa Inggris, membuatnya terpilih mengikuti pendidikan lintas udara (airborne) dan pendidikan pasukan komando (ranger) di Pusat Pendidikan Angkatan Darat Amerika Serikat, Ford Benning, Georgia, 1975. Kemudian sekembali ke tanah air, SBY memangku jabatan Komandan Peleton II Kompi A Batalyon Linud 305/Tengkorak (Dan Tonpan Yonif 305 Kostrad) tahun 1976-1977. Beliau pun memimpin Pleton ini bertempur di Timor Timur.

Sepulang dari Timor Timur, SBY menjadi Komandan Peleton Mortir 81 Yonif Linud 330 Kostrad (1977). Setelah itu, beliau ditempatkan sebagai Pasi-2/Ops Mabrigif Linud 17 Kujang I Kostrad (1977-1978), Dan Kipan Yonif Linud 330 Kostrad (1979-1981), dan Paban Muda Sops SUAD (1981-1982). Ketika bertugas di Mabes TNI-AD, itu SBY kembali mendapat kesempatan sekolah ke Amerika Serikat. Dari tahun 1982 hingga 1983, beliau mengikuti Infantry Officer Advanced Course, Fort Benning, AS, 1982-1983 sekaligus praktek kerja-On the job training di 82-nd Airbone Division, Fort Bragg, AS, 1983. Kemudian mengikuti Jungle Warfare School, Panama, 1983 dan Antitank Weapon Course di Belgia dan Jerman, 1984, serta Kursus Komando Batalyon, 1985. Pada saat bersamaan SBY menjabat Komandan Sekolah Pelatih Infanteri (1983-1985)

Lalu beliau dipercaya menjabat Dan Yonif 744 Dam IX/Udayana (1986-1988) dan Paban Madyalat Sops Dam IX/Udayana (1988), sebelum mengikuti pendidikan di Sekolah Staf dan Komando TNI-AD (Seskoad) di Bandung dan keluar sebagai lulusan terbaik Seskoad 1989. SBY pun sempat menjadi Dosen Seskoad (1989-1992), dan ditempatkan di Dinas Penerangan TNI-AD (Dispenad) dengan tugas antara lain membuat naskah pidato KSAD Jenderal Edi Sudradjat. Lalu ketika Edi Sudradjat menjabat Panglima ABRI, beliau ditarik ke Mabes ABRI untuk menjadi Koordinator Staf Pribadi (Korspri) Pangab Jenderal Edi Sudradjat (1993).

Lalu, beliau kembali bertugas di satuan tempur, diangkat menjadi Komandan Brigade Infantri Lintas Udara (Dan Brigif Linud) 17 Kujang I/Kostrad (1993-1994) bersama dengan Letkol Riyamizard Ryacudu. Kemudian menjabat Asops Kodam Jaya (1994-1995) dan Danrem 072/Pamungkas Kodam IV/Diponegoro (1995). Tak lama kemudian, SBY dipercaya bertugas ke Bosnia Herzegovina untuk menjadi perwira PBB (1995). Beliau menjabat sebagai Kepala Pengamat Militer PBB (Chief Military Observer United Nation Protection Force) yang bertugas mengawasi genjatan senjata di bekas negara Yugoslavia berdasarkan kesepakatan Dayton, AS antara Serbia, Kroasia dan Bosnia Herzegovina. Setelah kembali dari Bosnia, beliau diangkat menjadi Kepala Staf Kodam Jaya (1996). Kemudian menjabat Pangdam II/Sriwijaya (1996-1997) sekaligus Ketua Bakorstanasda dan Ketua Fraksi ABRI MPR (Sidang Istimewa MPR 1998) sebelum menjabat Kepala Staf Teritorial (Kaster) ABRI (1998-1999).

Sementara, langkah karir politiknya dimulai tanggal 27 Januari 2000, saat memutuskan untuk pensiun lebih dini dari militer ketika dipercaya menjabat sebagai Menteri Pertambangan dan Energi pada pemerintahan Presiden KH Abdurrahman Wahid. Tak lama kemudian, SBY pun terpaksa meninggalkan posisinya sebagai Mentamben karena Gus Dur memintanya menjabat Menkopolsoskam. Pada tanggal 10 Agustus 2001, Presiden Megawati mempercayai dan melantiknya menjadi Menko Polkam Kabinet Gotong-Royong. Tetapi pada 11 Maret 2004, beliau memilih mengundurkan diri dari jabatan Menko Polkam. Langkah pengunduran diri ini membuatnya lebih leluasa menjalankan hak politik yang akan mengantarkannya ke kursi puncak kepemimpinan nasional. Dan akhirnya, pada pemilu Presiden langsung putaran kedua 20 September 2004, SBY yang berpasangan dengan Jusuf Kalla meraih kepercayaan mayoritas rakyat Indonesia dengan perolehan suara di attas 60 persen. Dan pada tanggal 20 Oktober 2004 beliau dilantik menjadi Presiden RI ke-6.

Berikut ini data lengkap tentang Presiden Susilo Bambang Yudhoyono
Nama : Jenderal TNI (Purn) Susilo Bambang Yudhoyono
Lahir : Pacitan, Jawa Timur, 9 September 1949
Agama : Islam
Jabatan : Presiden Republik Indonesia ke-6
Istri : Kristiani Herawati, putri ketiga (Alm) Jenderal (Purn) Sarwo Edhi Wibowo
Anak : Agus Harimurti Yudhoyono dan Edhie Baskoro Yudhoyono
Ayah : Letnan Satu (Peltu) R. Soekotji
Ibu : Sitti Habibah

Pendidikan :

* Akademi Angkatan Bersenjata RI (Akabri) tahun 1973

* American Language Course, Lackland, Texas AS, 1976

* Airbone and Ranger Course, Fort Benning , AS, 1976

* Infantry Officer Advanced Course, Fort Benning, AS, 1982-1983

* On the job training di 82-nd Airbone Division, Fort Bragg, AS, 1983

* Jungle Warfare School, Panama, 1983

* Antitank Weapon Course di Belgia dan Jerman, 1984

* Kursus Komando Batalyon, 1985

* Sekolah Komando Angkatan Darat, 1988-1989

* Command and General Staff College, Fort Leavenwort, Kansas, AS

* Master of Art (MA) dari Management Webster University, Missouri, AS


Karier :

* Dan Tonpan Yonif Linud 330 Kostrad (1974-1976)

* Dan Tonpan Yonif 305 Kostrad (1976-1977)

* Dan Tn Mo 81 Yonif Linud 330 Kostrad (1977)

* Pasi-2/Ops Mabrigif Linud 17 Kujang I Kostrad (1977-1978)

* Dan Kipan Yonif Linud 330 Kostrad (1979-1981)

* Paban Muda Sops SUAD (1981-1982)

* Komandan Sekolah Pelatih Infanteri (1983-1985)

* Dan Yonif 744 Dam IX/Udayana (1986-1988)

* Paban Madyalat Sops Dam IX/Udayana (1988)

* Dosen Seskoad (1989-1992)

* Korspri Pangab (1993)

* Dan Brigif Linud 17 Kujang 1 Kostrad (1993-1994)

* Asops Kodam Jaya (1994-1995)

* Danrem 072/Pamungkas Kodam IV/Diponegoro (1995)

* Chief Military Observer United Nation Peace Forces (UNPF) di Bosnia-Herzegovina (sejak awal November 1995)

* Kasdam Jaya (1996-hanya lima bulan)

* Pangdam II/Sriwijaya (1996-) sekaligus Ketua Bakorstanasda

* Ketua Fraksi ABRI MPR (Sidang Istimewa MPR 1998)

* Kepala Staf Teritorial (Kaster ABRI (1998-1999)

* Mentamben (sejak 26 Oktober 1999)

* Menko Polsoskam (Pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid)

* Menko Polkam (Pemerintahan Presiden Megawati Sukarnopotri) mengundurkan diri 11 Maret 2004


Alamat : Jl. Alternatif Cibubur Puri Cikeas Indah No. 2 Desa Nagrag Kec. Gunung Putri Bogor 16967

sumber: terselubung.blogspot.com

Komentar :

ada 0 komentar ke “Biografi Presiden Indonesia”

BIOGRAFI

1. Biografi Nabi Muhammad SAW
2. Biografi Sir Issac Newton
3. Biografi Jendral Besar Soedirman
4. Biografi Jengis Khan
5. Biografi Thomas Alva Edison
6. Biografi Karl Max
7. Biografi Al Khawarizmi
8. Biografi Hasan al Banna
9. Biografi Ibnu Sina
10. Biografi Sang Budha
11. Biografi Blaise Pascal
12. Biografi Julius Caesar
13. Biografi William Shakespheare
14. Biografi Kong Hu Cu
15. Biografi Alexander Graham Bell
16. Biografi Bill Gates
17. Biografi Cleopatra
18. Biografi Plato
19. Biografi Christopher Colombus
20. Biografi B.J Habibie
21. Biografi Galileo Galilei
22. Biografi Adolf Hitler
23. Biografi James Watt
24. Biografi Napoleon Bonaparte
25. Biografi Henry W Ford
26. Biografi Presiden Soekarno
27. Biografi Presiden Soeharto
28. Biografi R.A Kartini
29. Biografi Richard Stallman
30. Biografi Alexander Agung
31. Biografi Charles Darwin
32. Biografi Linus Torvalds
33. Biografi Mahatma Gandhi
34. Biografi Aristoteles
35. Biografi Albert Einstein
36. Biografi E. Che Guevara
37. Biografi George Washington
38. Biografi Pele
39. Biografi Abu Bakar As Shidiq
40. Biografi Umar Bin Khattab
41. Biografi Usman bin Affan
42. Biografi Ali Bin Abi Thalib
43. Biografi John F Kennedy
44. Biografi Leonardo Da Vinci
45. Biografi Michael Faraday
46. Biografi Vasco Da Gama
47. Biografi Biografi Wright Bersaudara
48. Biografi Adam Smith
49. Biografi Winston Churchill
50. Biografi Archimedes
51. Biografi Barack Obama
52. Biografi Nelson Mandela
53. Biografi Johann Gutenberg
54. Biografi Lenin
55. Biografi Nabi Musa AS
56. Biografi Nicolaus Copernicus
57. Biografi Ludwig van Beethoven
58. Biografi Alexander Fleming
59. Biografi Michelangelo
60. Biografi Antony van Leeuwenhoek
61. Biografi Simon Bolivar
62. Biografi Joseph Stalin
63. Biografi Rene Descartes
64. Biografi Hernando Cortes
65. Biografi Fransisco Pizarro
66. Biografi Guglielmo Marconi
67. Biografi Benjamin Franklin
68. Biografi Vasco Da Gama
69. Biografi Sigmund Freud
70. Biografi Rousseau
71. Biografi James Clerk Maxwell
72. Biografi Agustus Caesar
73. Biografi Louis Pasteur
74. Biografi Carl Friedrich Gauss
75. Biografi Nostradamus
76. Biografi Phytagoras
77. Biografi Enzo Ferrari
78. Biografi Oprah Winfrey
79. Biografi Imam Bukhari
80. Biografi Imam Hanafi
81. Biografi Imam Syafii
82. Biografi Imam Malik
83. Biografi Enzo Ferrari
84. Biografi Christiaan Huygens
85. Biografi Nikolaus August Otto
86. Biografi Bruce Lee
87. Biografi Max Planck
88. Biografi Wilhelm Conrad Rontgen
89. Biografi Johannes Kepler
90. Biografi Gregor Mendel
91. Biografi Abraham Lincoln
92. Biografi Soichiro Honda
93. Biografi Ki Hajar Dewantara
94. Biografi Tan Malaka
95. Biografi John Dalton
96. Biografi Voltaire
97. Biografi Shih Huang Ti
98. Biografi Werner Heisenberg
99. Biografi W.R. Soepratman
100. Biografi Marie Curie
101. Biografi Antoine Laurent Lavoisier
102. Biografi Samuel F.B Morse
103. Biografi Kary Banks Mullis
104. Biografi Adam Osborne
105. Biografi Edwin Howard Armstrong
106. Biografi Charles Francis Richter
107. Biografi Louis Braille
108. Biografi Alfred Nobel
109. Biografi Soe Hok Gie
110. Biografi Pendiri Wordpress
111. Biografi Kevin Mitnick
112. Biografi Kahlil Gibran
113. Biografi Chairil Anwar
114. Biografi Rudolf Diesel
115. Biografi Ibnu Al Haitham
116. Biografi Mao Zedong
117. Biografi J.K. Rowling
118. Biografi Maria Agnesi
119. Biografi Salahudin Al-Ayubi
120. Biografi Iwan Fals
121. Biografi Ratu Elizabeth I
122. Biografi Leonhard Euler
123. Biografi Niels Bohr
124. Biografi Pablo Picasso
125. Biografi William Harvey
126. Biografi Andre-Marie Amphere
127. Biografi John Locke
128. Biografi Joseph Lister
129. Biografi Cyrus Yang Agung
130. Biografi Enrico Fermi
131. Biografi Mahmoud Ahmadinejad
132. Biografi Fidel Castro
133. Biografi Harun Yahya
134. Biografi Edward Jenner
135. Biografi Louis Daguerre
136. Biografi Antoine Henri Becquerel
137. Biografi Gregory Pincus
138. Biografi Francis Bacon
139. Biografi William Sang Penakluk
140. Biografi Kaisar Charlemagne
141. Biografi Johann Wolfgang von Goethe
142. Biografi Al-Zahrawi
143. Biografi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono
144. Biografi Benito Mussolini
145. Biografi Michael Jackson
146. Biografi Elvis Presley
147. Biografi Raja Asoka
148. Biografi Ratu Isabella
149. Biografi Yasser Arafat
150. Biografi Thomas Jefferson
151. Biografi Mohammad Hatta
152. Biografi Dr. Yusuf al-Qaradhawi
153. Biografi Quraish Shihab
154. Biografi Diego Armando Maradona
155. Biografi Nabi Ibrahim
156. Biografi Laksamana Cheng Ho
157. Biografi Biografi Lady Diana
158. Biografi Bob Marley
159. Biografi Mark Zuckerberg - Pendiri Facebook
160. Biografi Steve Jobs - Pendiri Apple Computer
161. Biografi Henrry Dunant - Pendiri PMI
162. Biografi Konfusius
163. Biografi Abu Abdirrahman Muhammad Nashiruddin bin Nuh al-Albani
164. Biografi Jerry Yang - Pendiri Yahoo.com
165. Biografi Walter Elias Disney - Pendiri Walt Disney
166. Biografi Raymond Kroc - Pendiri McDonald’s
167. Biografi Kaisar Romawi Justinian I
168. Biografi Kaisar Cina Sui Wen Ti
169. Biografi David Beckham
170. Biografi Ricardo Kaka
171. Biografi Wolfgang Mozart
172. Biografi Valentino Rossi
173. Biografi Michael Jordan
174. Biografi Lionel Messi
175. Biografi Band Dewa 19
176. Biografi Band Slank 19
177. Biografi John Lennon
178. Biografi ws Rendra
179. Biografi Slash
180. Biografi Cristiano Ronaldo
181. Biografi Taufik Ismail
182. Biografi Saddam Husein
183. Biografi Alfred Russel Wallace
184. Biografi Dr. Cipto Mangunkusumo
185. Biografi Charles Coulomb
186. Biografi James Prescott Joule
187. Biografi Richard Philips Feynman
188. Biografi Abu Bakar Muhammad bin Zakaria al-Razi
189. Biografi John Napier
190. Biografi Fibonacci
191. Biografi Pierre Simon Laplace
192. Biografi Ibnu Khaldun
193. Biografi Girard Desargues
194. Biografi Gustav Robert Kirchhoff
195. Biografi Jabir Ibn Hayyan
196. Biografi Peter Waage
197. Biografi James Gregory
198. Biografi Ibnu Taimiyyah
199. Biografi Eugene Kaspersky
200. Biografi Putera Sampoerna
201. Biografi Bob Sadino
202. Biografi Harun Ar-Rasyid
203. Biografi Jet Li
204. Biografi Jackie Chan
205. Biografi Thomas Aquinas
206. Biografi Kaisar Hirohito
207. Biografi Sultan Mehmed II
208. Pengertian Biografi
209. Pengertian Riwayat Hidup
210. Biografi Felix Mendelssohn Bartholdy
211. Biografi Pangeran Charles - Prince Of Wales
212. Biografi Jonathan Abrams - Pendiri Friendster
213. Biografi Kyai Haji Abdurrahman Wahid (Gud Dur)
214. Biografi Jendral Douglas Mac Arthur
215. Biografi Megawati Soekarno Putri
Aa Gym
Abu Abdirrahman Muhammad Nashiruddin
Abu Bakar As Shidiq
Abu Wafa - Sang Matematikawan Jenius
Aburizal Bakrie
Abraham Lincoln
Adam Khoo
Adam Malik
Adam Osborne
Adam Smith
Adolf Hitler
Agustus Caesar
Agnes Monica
A.H Nasution
Ahmad Dhani
Ahmad Yani
Akio Morita - (Pemilik Perusahaan Sony)
Al Capone - Bos Mafia/Gangster Amerika
Albert Einstein
Alessandro Volta
Alexander Bain
Alexander Graham Bell
Alexander Agung
Alexander Fleming
Alfred Nobel
Alfred Russel Wallace
Ali Bin Abi Thalib
Alia Sabur - Professor Termuda Di Dunia
Al Khawarizmi
Al Razi
Al-Zahrawi
Amy Lee
Andy F Noya
Anang Hermansyah
Andre-Marie Amphere
Andre Taulany OVJ
Andrea Hirata
Andrea Pirlo
Antoine Laurent Lavoisier
Antoine Henri Becquerel
Antony van Leeuwenhoek
Archimedes
Ari Lasso
Aristoteles
Aristoteles Onassis
Arsene Wenger
Asoka
Avenged Sevenfold (A7X)
Avril Lavigne
Ayu Ting Ting
Azis Gagap OVJ
Backstreet Boys (BSB)
Barack Obama
Baron Karl Von Drais
Bartolomeo Cristofori
Bartolomeus Dias
Ban Ki Moon - Sekjen PBB
Benazir Bhutto
Benjamin Franklin
Benito Mussolini
Benyamin S
Beyounce Knowles
Big Bang Boyband
Bill Gates - (Pendiri Microsoft)
B.J Habibie
Blaise Pascal
Bob Marley
Bob Sadino
Bon Jovi
Brad Pitt
Britney Spears
Bruce Lee
Bruce Willis
Bruno Mars
Bu Muslimah - Laskar Pelangi
Bung Tomo (Sutomo)
Buya Hamka
Carl Friedrich Gauss
Carlos Slim Helu - Orang Terkaya Di Dunia
Casey Stoner
Celino Dion
Cesc Fabregas
Chairil Anwar
Chairul Tanjung
Charles Babbage
Charles Coulomb
Charles Darwin
Charles Goodyear
Charles Francis Richter
Che Guevara
Cherry Belle
Chester Bennington
Chris John
Chrisye
Christina Aguilera
Christopher Colombus
Christiaan Huygens
Ciputra
Cleopatra
Conrad Hilton - (Pemilik Jaringan Hotel Hilton)
Cristian Gonzales
Cristiano Ronaldo
Cut Nyak Dhien
Cyrus Yang Agung
Dani Pedrosa
Daniel Radcliffe - Harry Potter
Daniel Swarovski
David Beckham
David Copperfield
David Villa
Del Piero
Dewa 19
Dewi Sartika
D.I Panjaitan
Dian Sastrowardoyo
Diego Armando Maradona
Donald Trump
Dr Abdul Qadeer Khan - Ilmuwan Yang Ditakuti AS
Dr. Cipto Mangunkusumo
Dream Theater
Dr. Yusuf al-Qaradhawi
Ebit G. Ade
Édouard-Léon Scott de Martinville
Edward Jenner
Edward Teller
Eddie Van Halen
Edwin Howard Armstrong
Edwin Hubble
Elvis Presley
Eminem
Emma Watson (Harry Potter)
Enrico Fermi
Enzo Ferrari - (Pendiri Ferrari)
Ernest Rutherford
Erno Rubik - Pencipta Permainan Rubik
Erwin Gutawa
Eugene Kaspersky
Evan Williams
Evanescance
Farrah Gray - (Milyarder Termuda)
Felix Mendelssohn Bartholdy
Fernando Torres
Fibonacci
Fidel Castro
Firaun Tutankhamun - Penguasa Mesir Kuno
Francesco Totti
Francis Bacon
Frank Lampard
Fransisco Pizarro
Frederick Grant Banting
Fredrik Idestam - Pendiri Nokia
Gajah Mada
Galileo Galilei
George Soros - Pria Yang Menghancurkan Pound
George Washington
Georges Cuvier
Gesang
Gigi
Girard Desargues
Giorgio Armani
Green Day
Gregor Mendel
Gregory Pincus
Guglielmo Marconi
Guns N' Roses
Gustav Robert Kirchhoff
Gustave Eiffel - (Perancang menara Eifel)
Habiburrahman El Shirazy
Harun Yahya
Harun Ar-Rasyid
Hasan Al Banna
Henry W Ford
Henrry Dunant - (Pendiri PMI)
Hernando Cortes
Hugo Chavez
Ibnu Al Haitham
Ibnu Battuta
Ibnu Khaldun
Ibnu Rusydi - Averrous
Ibnu Sina
Ibnu Taimiyyah
Ichisuke Fujioka - Pendiri Toshiba
I Gusti Ngurah Rai
Igor Sikorsky
Imam Bukhari
Imam Hanafi
Imam Malik
Imam Syafii
Irving Langmuir - Penemu Kawat Pijar
Ismail Marzuki
Iwan Fals
Jabir Ibn Hayyan
Jack Dorsey
Jackie Chan
James Gregory
James Clerk Maxwell
James Prescott Joule
James Sidis - Manusia Paling Jenius
James Watt
Jason Mraz
Jeanne d’Arc - Pahlawan Wanita Perancis
Jendral Besar Soedirman
Jendral Douglas Mac Arthur
Jengis Khan
Jennifer Lopez
J.J. Thomson - Penemu Elektron
J.K. Rowling
Jerry Yang - (Pendiri Yahoo.com)
Jet Li
Jimi Hendrix
Jimmy Wales
Joe Satriani
John F Kennedy
John Forbes Nash - Ilmuwan Gila Peraih Nobel
John Dalton
John Lennon
John Locke
John Napier
John S.Pemberton - Penemu Coca Cola
Johann Gutenberg
Johann Wolfgang von Goethe
Johannes Kepler
John Harvard - Pendiri Universitas Harvard
John Petrucci
Jonathan Abrams - (Pendiri Friendster.com)
Jorge Lorenzo
Jose Mourinho
Joseph Lister
Joseph Priestley
Joseph Stalin
Josh Groban
Julian Assange - Pendiri Wikileaks.com
Julius Caesar
Julius Robert Oppenheimer
Justin Bieber
Justin Timberlake
Jusuf Kalla
Kahlil Gibran
Kaisar Charlemagne
Kaisar Hirohito
Kaisar Romawi Justinian I
Kaisar Sui Wen Ti
Karl Benz - Pendiri Mercedes Benz
Karl Max
Kary Banks Mullis
Kaskus.us - Biografi dan Sejarahnya
Katy Perry
Ken Kutaragi - (Pembuat Playstation)
Kelly Clarkson
Kevin Mitnick
KH Ahmad Dahlan
KH Zainuddin MZ
Ki Hajar Dewantara
Kim Jong Il
King C. Gillette
Kofi Anan
Konfusius
Kong Hu Cu
Konosuke Matsushita - (Pendiri Panasonic)
Kubilai Khan
Kyai Haji Abdurrahman Wahid (Gud Dur)
Lady Gaga
Laksamana Cheng Ho
L'Arc en Ciel
Larry Page - (Pendiri Google.com)
Lee Byung-chull - Pendiri Samsung Inc
Lenin
Leo Hendrik Baekeland
Leo Burnett
Leo Szilard
Leonard Kleinrock - Penemu Internet
Leonardo Da Vinci
Leonardo DiCaprio
Les Paul
Linkin Park
Linus Torvalds
Lionel Messi
Louis Braille
Louis Daguerre
Louis Pasteur
Lucky Luciano
Ludwig van Beethoven
Madonna
Mahatma Gandhi
Maher Zain
Mahmoud Ahmadinejad
Malcom X
Mao Zedong
Marco Polo
March Boedihardjo - Mahasiswa Jenius Termuda
Maria Agnesi
Maria Ozawa
Marie Curie
Marie Tussaud - Madame Tussaud
Mariah Carey - Sang Diva
Mario Teguh
Mark Zuckerberg - Pendiri Facebook.com
Martin Cooper - Penemu Handphone Pertama
Masashi Kishimoto - Pembuat Komik Naruto
Matthew Charles Mullenweg - Pendiri Wordpress
Max Planck
Max Weber
Mbah Surip
Megawati Soekarno Putri
Melly Goeslaw
Mesut Ozil
Metallica
Michelangelo
Michel Dell - (Pendiri Dell Computer)
Michael Faraday
Michael Jackson
Michael Jordan
Michael Schumacher
Mick Jagger
Mike Lazaridis - Penemu Blackberry
Mike Shinoda
Mike Tyson
Mikhail Gorbachev
Mikhail Kalashnikov Pembuat Senjata AK-47
Muammar Khadafi
Mohammad Hatta
Mr Big
M.T Haryono
Muhammad Ali - Juara Dunia Tinju
Muhammad Yamin
Muse
My Chemical Romance
Nabi Ibrahim
Nabi Muhammad SAW
Nabi Musa AS
Napoleon Bonaparte
Nelson Mandela
Nelson Tansu
Nicholas Saputra
Nicolaus Copernicus
Niels Bohr
Nike Ardilla
Nikola Tesla
Nikolaus August Otto
Nostradamus
Onno W Purbo
Oprah Winfrey
Osama Bin Laden
Pablo Picasso
Padi
Pangeran Charles - Prince Of Wales
Pangeran Diponegoro
Paramore
Paris Hilton
Parto Patrio OVJ
Pattimura
Paul Gilbert
Plato
Pele
Peterpan
Peter Waage
Pengertian Biografi
Pengertian Bibliografi dan Manfaatnya
Pengertian Riwayat Hidup
Phytagoras
Pierre Simon Laplace
Putera Sampoerna
Putri Diana
Queen (Band)
Quraish Shihab
R.A Kartini
Ratu Elizabeth I
Ratu Isabella
Raul Gonzalez
Raymond Kroc - (Pendiri McDonald’s)
Rene Descartes
Rhoma Irama
Ricardo Kaka
Richard Jordan Gatling
Richard Philips Feynman
Richard Stallman
Rihanna
Robert Baden-Powell - Bapak Pandu Sedunia
Robert Boyle
Robin Van Persie
Ronaldo
Rousseau
Rowan Atkinson - Mr.Bean
R. Suprapto
Rudolf Diesel
Saddam Husein
Sakichi Toyoda - (Pendiri Toyota)
Salahudin Al-Ayubi
Samuel F.B Morse
Sang Budha
Scorpions
Selena Gomez
Sergey Brin - Pendiri Google.com
Shahrukh Khan
Shih Huang Ti
Sigmund Freud
Simon Bolivar
Sir Alex Ferguson
Sir Issac Newton
Simple Plan
Slank
Slash
SMASH Boyband
SNSD - Girls' Generation
Soe Hok Gie
Soeharto
Soekarno
Soichiro Honda
S. Parman
Stephen Hawking
Steve Jobs - (Pendiri Apple Computer)
Steve Vai
Steve Wozniak - (Pendiri Apple Computer)
Steven Gerrard
Steven Sasson
Steven Spielberg
Sule
Sultan Hasanuddin
Sultan Mehmed II
Sunan Ampel
Sunan Bonang
Sunan Drajat
Sunan Giri
Sunan Gresik
Sunan Gunung Jati
Sunan Kalijaga
Sunan Kudus
Sunan Muria
Super Junior
Susilo Bambang Yudhoyono
Susno Duadji
Sylvester Stallone
Synyster Gates
Tan Malaka
Taufik Ismail
Taylor Swift
Teuku Umar
Thariq bin Ziyad
The Rolling Stones
Thierry Henry
The Beatles
The Offspring
Thomas Alva Edison
Thomas Aquinas
Thomas Jefferson
Tim Berners-Lee
Titiek Puspa
Tom Cruise
Torakusu Yamaha - (Pendiri Yamaha)
Tukul Arwana
Umar Bin Khattab
Ungu
Usain Bolt
Usher
Usman bin Affan
Ustadz Yusuf Mansur
Ustadz Arifin Ilham
Valentino Rossi
Van Gogh
Vasco Da Gama
Voltaire
Walter Elias Disney - (Pendiri Walt Disney)
Wayne Rooney
Werner Heisenberg
Westlife
Wilhelm Conrad Rontgen
William Sang Penakluk
William Harvey
William Shakespheare
William Soeryadjaya - Pendiri PT Astra
Wright Bersaudara
Winston Churchill
Wolfgang Mozart
W.R. Soepratman
WS Rendra
Yasser Arafat
Yataro Iwasaki - (Pendiri Mitsubishi)
Yngwie Malmsteen
Yohanes Surya - Sang Fisikawan Indonesia
Yoshida Goro - Pendiri Canon
Zacharias Janssen
Zinedine Zidane

Biografi David de Gea

Biografi Dewa Budjana

Biografi Richard Kevin

Biografi Evan Sanders

Biografi Carlos Tevez

Biografi Raffi Ahmad

Biografi Angelina Jolie

Biografi Abraham Samad

Biografi Daniel Radcliffe

Biografi David Beckham

Biografi Dena Rachman

Biografi Rahmad Darmawan

Biografi Titus Bonai

Biografi Andi Soraya

Biografi Egi Melgiansyah

Biografi Patrick Wanggai

Biografi Marie Curie

Biografi Hyun Bin

Biografi Vanessa Hessler

Biografi Dahlan Iskan

Biografi Cheryl Cole

Biografi Leila Lopes - Miss Universe 2011

Biografi 7 Icons

Biografi Tontowi Ahmad

Biografi Natalie Portman

Biografi Astrid Ellena - Miss Indonesia 2011

Biografi Pippa Middleton

Biografi Osama bin Laden

Biografi Kim Hyun Joong

Biografi Chris John

Biografi Rosihan Anwar

Biografi Norman Kamaru

Biografi Bruno Mars

Biografi Debby Ayu

Biografi Inong Melinda

Biografi Marshanda

Biografi Selena Gomez

Biografi Iwan Fals

Biografi Eminem

Biografi Katy Perry

Biografi Hosni Mubarak

Biografi SM*SH

Biografi Lee Hendrie

Biografi James Bond

Biografi Ahmad Bustomi

Biografi Yuki Kato

Biografi Cut Meyriska

Biografi Sandra Bullock

Biografi Eva Longoria

Biografi Ayumi Hamasaki

Biografi Shania Twain

Biografi Firman Utina

Biografi Alfred Riedl

Biografi Arif Suyono

Biografi Cristian Gonzales

Biografi Julian Assange - Pendiri Wikileaks

Biografi Poppy Bunga

Biografi Jang Geun Suk

Biografi Martua Sitorus

Biografi Dude Harlino

Biografi Kesha

Biografi Ida Kusuma

Biografi Kate Middleton

Biografi Britney Spears

Biografi Beyonce

Biografi Madonna

Biografi Atiqah Hasiholan

Biografi Paramore

Biografi Jessica Iskandar

David Foster Biography

Biografi Mbah Maridjan

Biografi Putri Ayu

Biografi Aida Saskia

Biografi Nadine - Putri Indonesia 2010

Biografi Ito Sumardi

Biografi Timur Pradopo

Biografi Kapten Anumerta Pierre Tendean

Biografi Emma Watson

Biografi Bristol Palin

Biografi Sherina Munaf

Biografi Agus Suhartono

Biografi Nanan Sukarna

Risty Rustarto

Biografi Bambang Widjojanto

Biografi Busyro Muqoddas

Biografi Jimena Navarrete

Biografi Deddy Corbuzier

Biografi Kang Ibing

Biografi Sheila Marcia

Biografi Igo Idol

Biografi Tora Sudiro

Biografi Cesc Fabregas

Biografi Cut Tari

Biografi Andres Ineasta

Biografi Shakira

Biografi Robert Pattinson

Biografi David Villa

Biografi Thomas Muller

Biografi Arjen Robben

Biografi Tshabalala

Biografi Naoto Kan

Biografi Dani Pedrosa

Biografi Pance Pondaag

Biografi Hasan Tiro

Biografi Mendel

Biografi C Ronaldo

Biografi Robinho

Biografi Asyifa Syafiningdyah

Biografi KH Zainuddin MZ

Biografi Ilham Akbar Habibie

Biografi Ruben Onsu

Biografi Rihanna

Biografi KH Hasym Asyari

Biografi Kim Bum

Biografi Valentino Rossi

Biografi Nikita Willy

Biografi Dara The Virgin

Biografi Paul Gray

Biografi Denny Sumargo

Profil Gita Gutawa

Biografi Sandhy Sandoro

Biografi Yudhistira Ardi Nugraha

Biografi Tina Talisa

Biografi Lorenzo

Biografi Jose Mourinho

Biografi Diego Milito

Biografi Ibu Ainun Habibie

Biografi Ridho Rhoma

Biografi Andi Mallarangeng

Biografi Marzuki Ali

negara di dunia

  • Flag of Afghanistan.svg Afghanistan
  • Flag of Albania.svg Albania
  • Flag of Algeria.svg Algeria
  • Flag of Andorra.svg Andorra
  • Flag of Angola.svg Angola
  • Flag of Antigua and Barbuda.svg Antigua dan Barbuda
  • Flag of Argentina.svg Argentina
  • Flag of Armenia.svg Armenia
  • Flag of Australia.svg Australia
  • Flag of Austria.svg Austria
  • Flag of Azerbaijan.svg Azerbaijan
  • B

    C

    D

    E

    F

    G

    H

    I

    J

    K

    L

    M

    N

    O

    P

    Q

    R

    S

    T

    U

    V

    Y

    Z

    Science Information

    Universtas di Indonesia

  • Institut Pertanian Bogor (IPB)
  • Institut Sains dan Teknologi Nasional (ISTN)
  • Institut Seni Indonesia (ISI)
  • Institut Teknologi Nasional (ITENAS)
  • Institut Teknologi Nasional (ITN)
  • Institut Teknologi Sains Bandung (ITSB)
  • Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya (ITS)
  • Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi INABA (205 hits)
  • Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Keuangan dan Perbankan Indonesia (STEKPI)
  • Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer LIKMI
  • Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Perbanas
  • Sekolah Tinggi Teknologi Telkom Bandung
  • STMIK AMIKOM Yogya
  • Universitas Airlangga (UNAIR)
  • Universitas Al-Azhar Indonesia
  • Universitas Andalas
  • Universitas Atma Jaya Makassar (UAJM)
  • Universitas Bengkulu
  • Universitas Bina Nusantara (BINUS)
  • Universitas Brawijaya (UNIBRAW
  • Universitas Budi Luhur
  • Universitas Darma Persada (UNSADA
  • Universitas Diponegoro (UNDIP)
  • Universitas Gadjahmada (UGM)
  • Universitas Gunadarma
  • Universitas Haluoleo (UNHALU)
  • Universitas Hasanuddin (UNHAS)
  • Universitas Indonesia (UI)
  • Universitas Indonesia Esa Unggul
  • Universitas Islam Bandung (UNISBA)
  • Universitas Islam Indonesia (UII)
  • Universitas Islam Jakarta
  • Universitas Islam Lamongan (UNISLA)
  • Universitas Islam Nusantara (UNINUS)
  • Universitas Jambi (UNJA)
  • Universitas Jayabaya
  • Universitas Jember (UNEJ)
  • Universitas Jenderal Soedirman (UNSOED)
  • Universitas Jendral Achmad Yani (UNJANI)
  • Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya
  • Universitas Katolik Parahyangan (UNPAR)
  • Universitas Krisnadwipayana (UNKRIS)
  • Universitas Kristen Indonesia (UKI)
  • Universitas Kristen Krida Wacana (UKRIDA)
  • Universitas Kristen Petra
  • Universitas Lambung Mangkurat (UNLAM)
  • Universitas Lampung (UNILA)
  • Universitas Maranatha
  • Universitas Mercu Buana
  • Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka
  • Universitas Mulawarman (UNMUL)
  • Universitas Nasional
  • Universitas Negeri Jakarta (UNJ)
  • Universitas Negeri Makassar
  • Universitas Negeri Malang (UNM)
  • Universitas Negeri Medan (UNIMED)
  • universitas Negeri Papua (UNIPA)
  • Universitas Negeri Semarang (UNNES)
  • Universitas Negeri Surabaya (UNESA)
  • Universitas Pajajaran (UNPAD)
  • Universitas Pakuan (UNPAK)
  • Universitas Palangkaraya (UNPAR)
  • Universitas Pancasila
  • Universitas Paramadina Mulya
  • Universitas Pasundan (UNPAS)
  • Universitas Pelita Harapan
  • Universitas Pembangunan Nasional Veteran
  • Universitas Pembangunan Nasional (UPN)
  • Universitas Pembangunan Nasional Veteran (UPN)
  • Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)
  • Universitas Persada Indonesia YAI
  • Universitas Prof DR Moestopo (Beragama)
  • Universitas Riau (UNRI)
  • Universitas Satya Negara Indonesia (USNI)
  • Universitas Sebelas Maret (UNS)
  • Universitas Sriwijaya (UNSRI)
  • Universitas Sumatera Utara (USU)
  • Universitas Surabaya (UBAYA)
  • Universitas Syiah Kuala (UNSYIAH)
  • Universitas Tadulako (UNTAD)
  • Universitas Tanjungpura (UNTAN)
  • Universitas Tarumanagara
  • Universitas Trisakti
  • Universitas Trunojayo Madura
  • Universitas Tujuhbelas Agustus (UNTAG)
  • Universitas Udayana (UNUD)
  • Universitas Yarsi
  •  

    Random Ayat

    for optimal display install Firefox 3.5, Adobe Flash Player 10, Real Player 10 and min 1024 by 768 screen resolution. This Blog is proudly powered by Blogger.com